1 Jun 2016

Alhamdulillah...Masjid Dr. H Moeldoko Akhirnya Diresmikan

Masjid Dr.H Moeldoko yang dibangun atas prakarsa Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko akhirnya diresmikan penggunaanya. Masjid mewah bergaya Turki yang berada di tepi Jalan Raya Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, diresmikan, Rabu (1/6/2016). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dr.H Moeldoko yang didampingi istri tercinta serta Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Ketua DPRD Jatim H.A.Halim Iskandar bersama jajaran Forpimda Jombang.
“Masjid ini saya persembahkan untuk kedua oran tua saya yang telah membesarkan saya hingga sampai seperti ini. Selain itu Masjid ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara,”tutur H.Moeldoko usai peresmian masjid.

Terkait anggaran pembangunan komplek Islamic Center itu, Moeldoko enggan menyebutkan nominalnya. "Tidak etis kalau saya sebut. Karena anggaran tersebut akan saya pertanggungjawabkan kepada Allah," tandasnya.
Selain masjid, di kawasan islamic center tersebut juga terdapat gedung Islamic Centre, rumah untuk menampung anak anak yatim, bangunan sekolah serta pusat oleh-oleh. Karena masjid mewah itu memang diproyeksikan sebagai tempat wisata religi. Didepan bangunan masjid, tepatnya di pintu masuk area masuk masjid juga terdapat prasasti yang ditulis oleh H. Moeldoko.

Diceritakan H.Moeldoko, Arsitektur masjid terinspirasi ketika beliau melakukan perjalanan spiritual dan berkunjung ke puncak peradaban Islam, yaitu Masjid Biru di Istambul, Turki. Selain itu, kemegahan Masjid Ar Rayyan, Kebon Sirih, Jakarta, juga semakin membulatkan niat Moeldoko untuk segera merealisasikan cita-citanya membangun masjid. Dan tepat pada tanggal 5 Oktober 2014 Peletakan batu pertama pembangunan masjid  dilakukan.
Sementara ,Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengaku bangga sekaligus bersyukur dengan dibangunnya masjid yang lokasinya memang sangat strategis tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Moeldoko yang telah memberikan dedikasi kepada masyarakat Jombang. Masjid ini lokasinya cukup representatif, karena lahannya cukup luas, yakni 3.260 meter persegi, selanjutnya, pengelolaan masjid ini akan ditangani pemkab," ujar Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.

...

Setelah tuntas masa pengabdiannya menjadi Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko kini mewujudkan keinginan saat masa sekolah untuk membangun masjid megah. Tepat hari lahirnya pancasila, pria kelahiran Kediri itu meresmikan 'Islamic Center Dr H Moeldoko' di Jl Raya Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Rabu (1/6).
Peresmian masjid itu ditandai dengan pengguntingan pita. Selain Moeldoko, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Ketua DPRD Jawa Timur A Halim Iskandar juga ikut serta. Usai peresmian, mereka meninjau sejumlah ruangan di masjid tersebut.
...
Sebelum peresmian, dalam sambutannya, Moeldoko bercerita munculnya keinginan mendirikan masjid di depan hadirin. Ia berbagi keluh kesahnya saat masih sekolah. Ketika masih mengalami zaman susah.
Menurutnya, untuk membayar ongkos angkutan sekolah, Moeldoko harus kucing-kucingan dengan kondektur bus. Dia tak mampu membayar, padahal saat itu ongkos angkutan dari Papar, Kediri menuju Jombang hanya Rp 25. Belum lagi saat ibu kos melayangkan tagihan bulanan. Moeldoko harus pusing tujuh keliling. Keuangannya kembang kempis. "Itu fakta saya alami, dan itu menjadi motivasi saya untuk meenjalani hidup," tuturnya di atas panggung.
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, lokasi Islamic Center yang di dalamnya tersapat masjid mewah itu sengaja dipilih di kawasan Bandar Kedungmulyo. Karena lokasi tersebut jaraknya dekat Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Tempat dia dilahirkan. Dan juga dekat dengan Kota Jombang, tempat Moeldoko mengahabiskan masa mudanya. Dia bersekolah di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang). Masing-masing jaraknya hanya 10 kilometer.
"Karena itu pula saya ingin memberikan hal terbaik untuk masyarakat Jombang dan Kediri. Yakni dengan mendirikan komplek Islamic Center," paparnya.
...
(H.Moeldoko menyerahkan pengelolaan Masjid kepada Bupati Jombang)

Masjid lantai dua berukuran 30x30 meter persegi itu mampu menampung jamaah 1.500 orang. Sedangkan luas lahan mancapai 6.685 meter persegi. Bukan hanya itu. Di komplek tersebut juga terdapat sekolah TK dan TPQ berukuran 8x24 meter persegi, serta panti asuhan. Terakhir terdapat tiga unit toko atau pusat oleh-oleh.
"Seluruh aset ini pengelolaannya saya serahkan ke Pemkab Jombang. Kecuali untuk panti asuhan, tetap saya tangani sendiri. Di panti asuhan ini terdapat 14 anak yatim. Mereka akan saya sekolahkan hingga tingkat tinggi," ujarnya. *)


*) Liputan Andik_Jodi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar